Koordinat Pada AutoCAD |
Dalam dunia desain CAD 2D, penggunaan sistem koordinat sangat penting untuk menentukan posisi objek yang digambar. AutoCAD, sebagai salah satu perangkat lunak CAD paling populer, menggunakan WCS (World Coordinate System) atau sistem koordinat dunia, yang terdiri dari tiga sumbu utama: X, Y, dan Z. Pada artikel ini, kita akan membahas sistem koordinat yang digunakan dalam AutoCAD serta beberapa metode penentuan koordinat yang tersedia.
World Coordinate System (WCS) di AutoCAD
WCS adalah sistem koordinat default pada AutoCAD yang melibatkan tiga sumbu: X, Y, dan Z. Sumbu-sumbu ini saling tegak lurus dan berpotongan di satu titik yang disebut titik origin, yang memiliki koordinat (0,0,0).
- Sumbu X: Arah positif adalah ke kanan, sedangkan arah negatif ke kiri.
- Sumbu Y: Arah positif adalah ke atas, sedangkan arah negatif ke bawah.
- Sumbu Z: Arah positif tegak lurus terhadap bidang yang dibentuk oleh sumbu X dan Y (dalam bidang 2D, sumbu Z sering tidak digunakan).
Dalam penggambaran bidang 2D, hanya sumbu X dan Y yang digunakan, sementara sumbu Z lebih relevan untuk gambar 3D.
Metode Penentuan Koordinat di AutoCAD
AutoCAD menyediakan beberapa metode penentuan koordinat untuk memudahkan pengguna dalam menggambar objek. Metode ini meliputi koordinat Kartesius, koordinat Relatif, dan koordinat Polar, yang digunakan baik untuk bidang 2D maupun 3D. Untuk gambar 3D, juga tersedia sistem Spherical dan Cylindrical. Namun, artikel ini akan berfokus pada metode yang lebih sering digunakan dalam gambar 2D.
1) Sistem Koordinat Kartesius (Cartesian Coordinate System)
Sistem koordinat kartesius adalah metode dasar dalam penggambaran pada AutoCAD. Sistem ini menentukan posisi suatu titik berdasarkan sumbu X dan Y, yang membentuk garis atau objek.
- Format penulisan: (X, Y)
- Contoh: Jika kita ingin menggambar garis dari titik (2,3) ke titik (5,7), maka kita cukup memasukkan kedua pasangan koordinat ini.
Dalam sistem kartesius, setiap titik ditentukan secara absolut dari titik origin (0,0), yang memudahkan pengguna dalam menentukan posisi yang tepat di bidang gambar.
2) Sistem Koordinat Relatif
Sistem koordinat relatif berbeda dari sistem kartesius. Dalam sistem ini, pengguna tidak perlu mengetahui koordinat absolut dari setiap titik. Sebaliknya, mereka hanya perlu mengetahui panjang dan arah dari titik sebelumnya.
- Format penulisan: @panjang, tinggi
- Contoh: Jika kita ingin menggambar garis dengan panjang 4 satuan pada sumbu X dan tinggi 3 satuan pada sumbu Y dari titik sebelumnya, kita menuliskan @4,3.
Koordinat relatif sangat berguna saat menggambar objek yang posisi titik-titiknya tidak diketahui secara pasti, namun jarak antar titik sudah diketahui.
3) Sistem Koordinat Polar
Sistem koordinat polar digunakan ketika kita perlu menggambar garis yang memiliki panjang dan kemiringan tertentu (dinyatakan dalam derajat). Sistem ini tidak didasarkan pada sumbu X dan Y, melainkan pada panjang busur dan sudut kemiringan.
- Format penulisan: @panjang busur < derajat kemiringan
- Contoh: Jika kita ingin menggambar garis dengan panjang 5 satuan dan kemiringan 45 derajat, kita cukup menuliskan @5<45.
Koordinat polar sangat cocok untuk menggambar objek yang memiliki sudut kemiringan atau untuk membuat bentuk-bentuk seperti poligon atau garis-garis bersudut.
Kesimpulan
Pemahaman tentang sistem koordinat dalam AutoCAD sangat penting untuk menghasilkan gambar yang akurat dan presisi, baik dalam gambar 2D maupun 3D. Sistem Kartesius cocok untuk gambar yang memerlukan titik absolut, sedangkan sistem Relatif dan Polar memberikan fleksibilitas dalam menggambar objek berdasarkan jarak relatif dan sudut kemiringan.
Dengan menguasai metode-metode ini, pengguna AutoCAD dapat menggambar objek dengan lebih efisien dan tepat, serta meningkatkan produktivitas dalam membuat desain teknik, manufaktur, maupun pemesinan.
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments